Tuesday 27 August 2013

Bidang Pekerjaan Akuntansi

Akuntansi (accounting) berbeda dengan pembukuan (book­keeping). Pembukuan hanya meliputi aktivitas pencatatan semata, sedangkan akuntansi meliputi seluruh proses pelaporan, mulai dari pengidentifikasian transaksi bisnis, pencatatan, pengkomunikasian (dalam bentuk laporan), sampai pada tahapan analisis dan interpretasi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa fungsi pembukuan (pencatatan) merupakan bagian dari seluruh proses akuntansi (pelaporan).

Akuntansi dibedakan menjadi akuntansi keuangan (finan­cial accounting) dan akuntansi manajerial/manajemen (manage­rial/management accounting). Financial accounting memberikan informasi akuntansi/keuangan bagi kepentingan pemakai eksternal. Managerial/management accounting memberikan informasi akun­tansi/keuangan bagi kepentingan pemakai internal.

Berbagai macam jenis pekerjaan/profesi yang ada dalam bidang akuntansi adalah:

a) Pemeriksaan Eksternal (External Auditing); dilakukan oleh akuntan publik/auditor eksternal, yang memberikan opini mengenai kewajaran laporan keuangan klien. Dalam opininya, auditor menyatakan apakah laporan keuangan yang diperiksanya bebas atau mengandung salah saji yang material dan apakah laporan keuangan sudah disusun sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Laporan keuangan klien merupakan tanggung jawab manajemen klien, bukan tanggung jawab akuntan publik. Akuntan publik tidak memberikan jaminan penuh (garansi) tetapi hanya memberikan keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan yang diperiksanya adalah bebas dari salah saji yang material. Pemeriksaan eksternal ini sering dinamakan sebagai public accounting.

b) Akuntansi Umum (General Accounting); melakukan pencatatan atas transaksi harian dan menyiapkan laporan keuangan.

c) Akuntansi Biaya (Cost Accounting); menentukan serta menyiapkan laporan harga pokok produksi. Akuntansi biaya ini lebih mengarah kepada akuntansi untuk perusahaan manufaktur.

d) Sistem Informasi Akuntansi (Accounting Information Sys­tem); merancang sistem pemrosesan data akuntansi. Data transaksi (input) diproses sedemikian rupa secara sistem menghasilkan sebuah informasi (output) yang berguna dalam proses pengambilan keputusan.

e) Akuntansi Pajak (Tax Accounting); menyiapkan dan melaporkan perhitungan pajak penghasilan serta melakukan perencanaan pajak.

f) Pemeriksaan Internal (Internal Auditing); auditor internal mengevaluasi efisiensi dan efektifitas kinerja unit/divisi maupun perusahaan secara keseluruhan serta memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional perusahaan telah "berjalan" sesuai dengan prosedur dan kebijakan yang telah ditetapkan manajemen. Auditor internal tidak memberikan opini mengenai kewajaran laporan keuangan dari perusahaan di mana ia bekerja, melainkan hanya memberikan rekomendasi (saran-saran) perbaikan demi peningkatan efisiensi dan efektifitas. Auditor internal tidak memberikan opini, oleh karena posisinya dalam struktur organisasi yang memang tidak independen sebagai karyawan dari perusahaan bersangkutan. External Auditing lebih independen dibanding Internal Auditing, oleh sebab itu pihak luar perusahaan lebih mempercayai opini yang diberikan oleh External Auditor mengenai kewajaran laporan keuangan.

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Blog Under Construction

Chat

Total Pageviews

free counters

Followers

Our Facebook